Materi Dimensi Tiga di SMA pada Ujian Nasional 2016 yang lalu, secara nasional ternyata masih menjadi salah satu materi yang daya serapnya rendah. Beberapa strategi penyampaian materi dimensi tiga harus dicoba dan diterapakan agar ke depan daya serap materi dimensi tiga ini dapat meningkat. Penggunaan strategi yang tepat dan sesuai dengan kondisi sekolah masing-masing dalam menyampaikan materi dimensi tiga, diharapakan dapat berkontribusi terhadap peningkatan daya serap pada materi ini.
Berikut ini saya coba uraikan strategi penyampaian materi dimensi tiga dengan menggunakan GeoGebra versi "Blog Belajar GeoGebra". Penyampaian materi ini, dimulai dari sebuah kasus sebagai berikut:
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik E ke garis FD adalah ....
Untuk menyelesaikan masalah semacam ini, kemungkinan kesulitan yang dialami siswa adalah ketika menggambar kubus ABCD.EFGH. Jika gambar kubus ABCD.EFGH sudah tidak tepat, kemungkinan jawaban salah menjadi besar. Selain itu, penentuan ruas garis yang menjadi jarak titik ke garis pada ruang dimensi tiga masih menjadi kesulitan karena diperlukan kemampuan abstraksi spasial dari siswa yang rata-rata siswa kita kemampuan abstraksinya masih kurang.
Untuk membantu kesulitan-kesulitan di atas, kita bisa gunakan GeoGebra sebagai alat bantu pembelajaran agar abstraksi spasial siswa dapat terbangun dengan baik. Tentunya GeoGebra hanya alat untuk berlatih dengan berbagai kondisi agar dua kemampuan di atas meningkat, yang pada akhirnya siswa mampu menggambar dan berabstraksi spasial dengan benar tanpa harus menggunakan GeoGebra lagi.
Kemampuan guru menggunakan GeoGebra juga sangat penting, karena untuk menggunakan GeoGebra dalam pembelajaran akan ditemukan berbagai macam kondisi yang mungkin diluar kontrol dari apa yang diskenariokan. Misalnya skenario pembelajaran baru pada jarak titik ke garis, namun mungkin saja siswa akan bertanya tentang sudut. Jadi untuk para guru pecinta GeoGebra selalulah mengupgrade pengetahuannya tentang penggunaan GeoGebra, salah satunya bisa berkunjung ke blog ini.
Baiklah untuk menyelesaikan kasus yang telah disajikan di atas, maka ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Buat gambar kubus ABCD.EFGH dengan panjang 8 satuan menggunakan GeoGebra.
Dari gambar ini, kita bisa menjelaskan berbagai kondisi visual kubus tersebut. - Buat garis yang melalui FD.
- Buat garis tegak lurus FD dan melalui titik E untuk menentukan jarak titik E ke garis FD.
- Cari titik potong garis FD dan garis tegak lurusnya tadi untuk menentukan ruas garis sebagai jarak titik E ke garis FD.
- Untuk memudahkan perhitungan buatkan segitiga, dan segitiga tersebut visualisasikan menggunkan perspektif 2D saja dari visualisasi 3D, dengan tujuan menghubungkan antara abstraksi spasial menuju abstraksi datar.
- Jelaskan konsep perhitungannya.
- Lakukan hal yang sama dengan berbagai keadaan, dan upayakan siswa juga terlibat.
- Berikan banyak penugasan kepada siswa dengan menggunakan GeoGebra.
- Video tutorialnya bisa dilihat pada sesi akhir tulisan ini.
- Hasil visualisasinya berikut ini:
Dengan melihat bantuan visualisasi datar ini, diharapkan siswa lebih mudah mengambil keputusan memilih teknik apa yang paling mudah digunakan untuk menghitungnya.
Berikan kesempatan yang banyak kepada siswa untuk terlibat, dan arahkan agar pelan-pelan mencoba menyelesaikan beragam masalah dimensi tiga tanpa bantuan GeoGebra. Saya sadar cara ini sulit dilakukan ketika fasilitas di sekolah tidak mendukung, karena pembelajaran dengan cara ini akan menyenangkan jika dilakukan di laboratorium komputer atau ruang yang telah menyediakan komputer/laptop untuk siswanya.
Simak Video Tutorialnya sebagai berikut:
Simak Video Tutorialnya sebagai berikut:
artikelnya sangat bagus untuk pembelajaran sekolah neeh mas, mantap
BalasHapushttp://www.kangalip.com/
Oke kang alip, terimakasih telah berkunjung
Hapus