Cara Menggunakan GeoGebra untuk Menjelaskan Masalah Kesebangunan

GeoGebra dengan beragam kemampuannya dapat kita maksimalkan penggunaanya jika kita tahu cara menggunakan aplikasi ini. GeoGebra hanyalah sekedar alat, kemampuan sebuah alat akan maksimal tergantung dari kemampuan/keahlian dalam menggunakan alat tersebut. Alat atau aplikasi sehebat apapun, namun yang menggunakan tidak menguasai atau tidak mempunyai keahlian dalam menggunakan alat tersebut, maka alat tersebut tidak akan berfungsi dengan maksimal.

Contoh sederhana, ditangan orang yang ahli power point maka program power point dapat menghasilkan sebuah presentasi power point yang luar biasa, namun ditangan yang tidak menguasai power point maka power point tersebut mungkin tidak berfungsi sebagaimana peruntukkannya.

Demikian GeoGebra, aplikasi ini menyimpan kemampuan luar biasa yang dapat digunakan dalam rangka membantu pembelajaran matematika di sekolah maupun perguruan tinggi. Dalam kesempatan kali ini kita akan mencoba membahas sebuah topik yaitu tentang kesebangunan.

Sebelumnya, perlu kita ketahui terlebih dahulu bahwa dua bangun datar dikatakan sebangun jika memenuhi kriteria sebagai berikut:
  1. Pasangan Sisi -sisi yang Bersesuaian mempunyai Perbandingan Nilai yang Sama
  2. Besar Sudut – Sudut yang Bersesuaian Sama
Dua kriteria diatas akan dijelaskan dengan menggunakan GeoGebra. Mungkin ada pertanyaan kenapa harus menggunakan GeoGebra? Jawabannya simpel, ya karena blog ini menulis tentang GeoGebra dan Matematika, maka ya kita gunakan GeoGebra. Apakah tidak bisa menggunakan aplikasi lain, ya tentu jawabannya bisa, namun untuk blog ini hanya dibatasi menggunakan GeoGebra.

Untuk menjelaskan dua bangun datar yang sebangun menggunakan GeoGebra maka kita lakukan beberapa langkah sebagai berikut:

1. Buka aplikasi GeoGebra (dalam contoh ini digunakan geogebra classic)
Gbr. 1. GeoGebra Classic

2. Buat Sebuah Bangun Datar, Misalnya Seperti Contoh Berikut (gunakan tools polygon):
Gbr. 2. Bangun Datar Terdefinisi Sebagai q1
3. Buat Sebuah Slider (dicontohkan slider e)
Gbr. 3. Membuat Slider
4. Tentukan Semua Besar Sudutnya (gunakan tools Angle)
Gbr. 4. Menentukan Besar Sudut
5. Pada Bagian Input Ketikkan Dilate( <Object>, <Dilation Factor> )
Pada bagian <Object> ganti dengan q1 (pada contoh, bangun datar terdefinisi sebagai q1) pada bagian  <Dilation Factor>  ganti dengan e (pada contoh slider terdefinisi sebagai e), kemudian tekan enter. Perintah ini akan memberikan hasil dilatasi dari bangun datar yang didefinisikan sebagai q1 dengan faktor dilatasi (skala)-nya e.
Gbr. 5. Hasil Awal Perintah Dilate
6. Buat Nilai Perbandingan Pada Sisi yang Bersesuaian
Pada contoh ini ketikkan pada menu input
a/a'
b/b'
c/c'
d/d'
Gbr. 6. Nilai Perbandingan Sisi yang Sesuai
7. Gerakkan Slider ke Kenan, Diperoleh Bangun Datar yang Lain
Tentukan besar sudut yang bersesuaian dengan menggunakan tools Angle seperti langkah 4
Gbr. 7. Menentukan Sudut yang Bersesuain

8. Selesai, tinggal modifikasi sesuai dengan selera.
Contoh hasil dapat dilihat berikut ini:
Pada contoh tersebut, pada bagian sebelah kanan menunjukkan dua bangun yang sebangun  dan diperoleh dengan cara menggeser slider, sebelah kiri dapat digunakan untuk menunjukkan bahwa perbandingan sisi yang bersesuaian bernilai sama serta besar sudut yang bersesuaian juga bernilai sama. File tersebut dapat dimodifikasi sedemikian hingga sesuai dengan tujuan yang ditetapkan.
Selamat mencoba

Ikhsanudin

Guru Matematika yang tertarik untuk ngeblog. Bidang Keahlian: Geometri dan Tekhnologi

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama