Tabung merupakan bangun ruang dalam matematika yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja tabung gas yang setiap hari dijumpai dan dimanfaatkan untuk kegiatan memasak dan peruntukkan lainnya. Ada lagi dijumpai tabung oksigen, tabung pemadam kebakaran, tabung reaksi, dan masih banyak jenis-jenis tabung yang dijumpai dan dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Ada yang lebih ekstrim lho penggunaan istilah tabung ini, ya kita kenal istilah bayi tabung. Selanjutnya muncul sebuah pertanyaan kenapa benda-benda yang disebutkan dalam kehidupan sehari-hari disebut sebagai tabung? Sedangkan kalau melihat definisi tabung pada matematika yang dipelajari di sekolah dari jenjang SD sangat berbeda.
Dalam konteks ini, tabung yang disebutkan merupakan pemanfaatan konsep tabung di matematika secara kontekstual atau dalam kehidupan nyata. Mari kita lihat, definisi tabung menurut wikipedia (https://id.wikipedia.org/wiki/Tabung_(geometri)): Tabung atau silinder adalah bangun ruang tiga dimensi yang dibentuk oleh dua buah lingkaran identik yang sejajar dan sebuah persegi panjang yang mengelilingi kedua lingkaran tersebut.
Dari pengertian ini, kita dapat menggaris bawahi 3 hal terkait sebuah benda dapat dikatakan sebagai tabung; (1) bangun ruang; (2) ada unsur dua lingkaran yang identik dan sejajar (3) ada sisi yang mengelilingi dua lingkaran.
Sebuah bangun yang terbentuk dengan cara memutarkan sebuah kurva dan dikenal dengan sebutan benda putar, untuk menghitung volumenya dilakukan dengan menghitung volume dari tabung yang membentuk benda putar tersebut. Misal seperti gambar berikut:
Untuk menghitung volume (isi) dari bangun tersebut, secara sederhana diisi dengan cairan sampai penuh, kemudian cairan yang sudah memenuhi bangun tersebut ditakar dengan menggunakan takaran yang digunakan untuk menghitung volume misalnya literan. Itu adalah cara praktisnya; namun tidak semua masalah volume dapat diselesaikan secara praktis ada kalanya diperlukan tekhnik lain yang dapat diselesaikan secara teoritis matematis. Inilah salah satu manfaat dari tabung, yaitu dapat digunakan sebagai dasar pendekatan untuk menghitung volume dari benda putar. Benda putar yang ada dilakukan pemotongan sekecil mungkin hingga mendekati bentuk tabung, atau dalam istilah matematikanya tinggi tabung mendekati nilai nol atau nol koma nol nol nol sekian (0,0000...). Setiap tabung dengan tinggi yang mendekati nol tersebut dihitung volumenya kemudian dijumlahkan volume seluruh tabung yang membentuk benda putar tersebut. Karena tinggi tabung tersebut mendekati nol, maka banyaknya tabung hasil pemotongan benda putar tersebut dapat dikatakan tak hingga banyaknya.
Dengan konsep inilah, dibangun sebuah teori bahwa volume benda putar merupakan jumlah volume tabung penyusun benda putar yang jumlahnya tak hingga dengan tinggi setiap tabungnya mendekati nol. Selanjutnya secara formal disimpulkan bahwa volume benda putar dihitung dengan tekhnik integral.